28 - 05 - 2021
ADA YANG MERESPONS
Dear, Rekan Bertumbuh.
Saat saya menulis status "Orang yang Memberimu Jamu Pahit Agar Kamu Menjadi Sehat, itu Lebih baik daripada Orang Yang Memberimu Permen Manis Tapi Membuat Kamu Sakit" di whatsapp ada rekan saya yang merespons. Responsnya, "Kalau karakter orangnya yang suka manis bagaimana tuh Coach?" Dengan simple saya balik merespons, "Terlalu banyak mengonsumsi makanan manis juga sering dikaitkan dengan penyakit jantung, kan bro. Banyak penelitian yang membuktikan kalau makanan manis bisa membuat kita obesitas, mengalami peradangan, meningkatkan kadar trigliserida dalam darah, meningkatkan gula darah, dan menaikkan tekanan darah. Ya kan ya kan? π"
Dengan cepat ia menjawab, "Iyaa Coach ini memang benar sekali tapi yang ana maksud (karakter yang suka manis) disini itu orang yang lebih suka di jelaskan dengan cara yang lebih halus gitu, misalnya: lebih baik jujur tapi pait atau bohong tapi manis nah disini itu karakter yang suka manis ini lebih suka di beritahu kejujuran tapi dengan cara yang lebih halus gitu atau lebih manis gitu coach π . Dan yang ingin ana tanyakan itu bagaimana cara yang baik bila bertemu atau berhadapan dengan karakter seperti ini Coach?"
Pelan-pelan saya jabarkan maksudnya, "Iya, Ustad. Kebetulan yang saya maksud disini juga bukan demikian adanya.
Artinya jika seseorang terlalu sering dan suka mendapat perlakukan halus-halus/manis-manis atau apalagi kalau lebih suka berbohong tapi manis, orang itu akan celaka (makanya diibaratkan berpenyakit jantung) bahaya banget bukan? Data empiris yang tertulis memang seperti ini, tapi apa yang dimaksud bukan demikian.
1. Obesitas = kalau nanti orang itu berbuat apapun termasuk kesalahan, kedzaliman, kekhilafan tapi tetap di Puji, tidak dibenahi, tidak di arahkan perilakunya orang itu akan mengalami penumpukan pujian. Alhasil? Tahu dong hasilnya kalau orang tidak pernah dibenturkan, apakah orang itu bisa terbentuk?
2. Mengalami peradangan = Peradangan itu kan ditandai dengan suhu badannya naik. Artinya, bisa jadi orang yang tidak mau tidak diperlakukan dengan manis dapat dibaca orang itu bakal mengalami cedera sebab suhu ke-aku-an nya.
3. Meningkatkan kadar trigliserida dalam darah = Trigliserida kan mengandung asam lemak rantai sedang atau 8 - 10 karbon, biasa digunakan untuk mengobati penderita gangguan penyerapan. Maksudnya ialah orang yang hanya selalu mendapat perlakuan halus itu akan memiliki daya pendengaran yang tidak suka kalau dirinya dimarahi, disalahkan apalagi kalau dicemooh jika salah. Ya memang tidak bisa sih kalau memukul rata semua orang. Tapi bisa di cek dilapangan dengan survey bagaimana adanya. Sudah banyak yang terbukti lho.
4. Meningkatkan gula darah = gula itu kan bahan pemanis yang bentuknya serupa kristal toh? Nah, yang saya maksud ini adalah kalau orang itu terus menerus berbuat sesuatu karena ingin di perhatikan orang demi memperoleh pujian. Ia hanya akan berbuat sesuatu jika ada orang yang memantaunya. Bayangin aja kalau ngga ada orang yang memperhatikannya, apa orang itu bisa di pastikan jika sedang sendirian betul-betul bisa rajin seperti rajinnya berbuat sesuatu jika ada mata orang banyak?
5. Yang terakhir, menaikkan tekanan darah. Hmmm. Orang itu kalau sudah berbuat sesuatu -padahal belum maksimal- ia merasa kalau dia sudah sungguh-sungguh MERASA berjuang. Silakan di cek sampai pasti, moga-moga saja orang itu tidak mudah lelah, tak gampang kesal dan moga-moga tidak sedikit-sedikit mengeluh. Di lapangan yang ada, apakah orang jenis ini bisa SUKa proSES. Hihi." kira-kira begitu.
Dan saya pun mencoba menjawab pertanyaannya, "Untuk pertanyaan Antum, Ana belum secara utuh mengimplementasikannya. Tapi dalam diskusi bab ini barangkali kita sama-sama sepakat kalau acap kali minuman yang pahit itu menyembuhkan, dan yang manis kerap kali menghadirkan penyakit.
Dalam perjamuan sesi memberkan seseorang agar terbentuk, Kata-kata positif itu racun. Kata-kata positif yang antum hadiahkan untuk orang lain itu tidak membantu seorang itu tumbuh.
Banyak orang sering kali lupa mengucapkan terima kasih pada sebagian orang yang berhasil membuat mereka merasa resah untuk bergerak. Contohnya saja Saya, sering kali tidak bersyukur memiliki saudara di anugerahi lidah yang tajam demi kebaikan saya. Saudara yang memiliki seni keberanian mengkritik dengan to the point guna pembelajaran, pemberdayaan juga kesejahteraan Saya. Dengan kejujuran berbicara apa adanya tidak di tambah dan tidak di kurang, mereka membentuk Saya menjadi pribadi berani sadar posisi. Mereka menyuguhkan Saya minuman-minuman pahit yang menyembuhkan. Dan mereka membuat saya terlepas dari segala macam gangguan pujian.
Sebab itu saya betul-betul berterima kasih padaNya telah menghadiahkan dikelilingi manusia-manusia mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi bahaya, dan meminimalisir kesulitan yang akan Saya lewati.
Bersyukurlah jika ada seseorang memiliki pengingat (saudara bertumbuh) yang bisa barkata jujur meski pahit. Karena kemampuan ini bisa membangun seseorang yang menerima kepahitan ini akan selalu memiliki harapan juga menyempatkan dirinya senantiasa memperbarui/mengupdate dan meningkatkan/memperbaiki/mengupgrade dirinya menjadi lebih baik, lagi dan lagi. Selalu begitu. π"
Setelah saya uraikan, barulah rekan saya ini paham. "Oalah wkwkw kalau begitu, maaf sebelumnya coach atas kekeliruan ana dalam memahami apa yang Coach ketik sebelumnya ana kira beneran penyakit tentang gula, tapi setelah coach perjelas Alhamdulillah bisa dimengerti apa yang di maksud π. Terimakasih banyak atas masukan dan saran nya coach ππΌππΌππΌ dari apa yang coach ketik diatas ana mendapatkan banyak sekali masukan dan mungkin jawaban dari pertanyaan ana sendiri , seperti rasa pahit pasti akan langsung terasa bahkan walaupun sudah berlalu rasanya masih tetap ada daripada rasa manis , halus atau di beritahu dengan pelan-pelan akan lama terasa nya dan bahkan rasanya bisa hilang begitu saja tanpa jejak. Kurang lebih seperti itu yang ana dapat Coach π , bagaimana menurut Coach?"
Untuk penutup saya membalas, "Be Great Ma Bro π₯"
Hanya ini refleksi untuk hari ini.
Salam dari Gembira Loka Zoo
Nuzulul Fajar
Komentar
Posting Komentar