Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

PAUL RICOEUR

     Hermeneutika modern yang diasaskan oleh Paul Ricoeur merupakan kelanjutan dari proyeksi F.E.D. Schleiermacher tentang bahasa. Dia menyatakan bahwa bahasa identik dengan pikiran. Anthony Thiselton berpendapat bahwa bahasa pertama-tama adalah  the locus of meaning  alias wadah makna-makna. Setiap makna yang dijumpai dalam wacana tulis senantiasa memiliki konteks dengan kenyataan di luar bahasa. Pandangan ini merujuk pada hermeneutika Paul Ricoeur. Dalam bukunya  The Rule of Metaphore  (1978) Paul Ricoeur sendiri memandang bahwa pemahaman dan penafsiran bukanlah semata kegiatan yang berkenaan dengan bahasa, melainkan juga sebagai tindakan pemaknaan dan penafsiran. Tidak ada orang membaca sebuah teks dengan maksud memahami isinya yang tidak melakukan penafsiran dan pemaknaan selama proses pembacaan berlangsung (Hadi W.M., 2014:55-56).      Dengan mengutip Nietzsche, Paul Ricoeur menyatakan bahwa hidup itu sendiri adalah interpretasi. Bi...

HANS GEORG GADAMER

              Hans Georg Gadamer             Hermeneutika dapat diartikan sebagai teori analisis dan praktik penafsiran terhadap teks. Sebagai kajian filsafat yang memiliki perbedaan dengan cara kerja epistemologi pada umumnya yang menitikberatkan ukuran kebenaran pada rasionalitas ilmiah hermeneutika mengandung kemahiran untuk memahami teks-teks yang berada pada ruang relativitas kultural dan historis dari setiap wacana manusia. Proses kegiatan reflektif terhadap pengetahuan dan karya manusia dalam teori hermeneutika selalu terkait dengan persoalan waktu, tempat, pencipta teks dan subjek penafsir. Makna dari sebuah teks dapat dipahami secara beragam oleh pembaca yang kemudian melahirkan penjelasan yang berbeda pula. Hal ini menandakan bahwa pembaca bisa mengalami kebingungan ketika dihadapkan pada berbagai dokumen yang berbeda penjelasannya. Karena itu, berhasil tidakn...