Langsung ke konten utama

MASIH TENTANG POLA

"Tidak hanya melakukan apa yang kita suka, melainkan juga apa-apa yang tidak kita suka." YES! Lu pikir mereka yang berhasil, memiliki pengaruh luas, bermartabat hidupnya karena manfaat untuk makhluk hidup lainnya hanya melakukan sesuatu yang disuka aja? Tentu tidak, Brodih. Lu ngga bisa? Kata siapa? Paksa! PASTI bisa. 

Gua mau tanya dulu boleh yaa, lu jawab dalam hati aja gapapa. Jika sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dari luar maka kehidupan didalam telur akan berakhir seperti apa? ... Nah. Bayangkan, jika sebuah telur dipecahkan oleh kekuatan dari dalam maka kehidupan baru telah lahir. Sepakat kaga? Bukankah, hal-hal besar selalu dimulai dari dalam?

BETUL. LANGIT memang tak selalu BIRU. BUNGA tidak selamanya MEKAR. MENTARI ngga terus menerus BERSINAR. Tapi lu kan udah tahu dan paham POLAnya. YES! Ada JAWABAN di setiap PERTANYAAN dan HARAPAN. PELANGI di setiap BADAI. LEWAT 'kan BERLALU. AWAL 'kan BERAKHIR. TERBIT 'kan TENGGELAM. Tentunya, PELAJARAN di setiap TANTANGAN dan BERKAH di setiap KESEMPITAN. 

Masih tentang POLA...

MASALAH adalah sesuatu yang membuat kita tambah dewasa
PUTUS ASA ialah sesuatu yang membuat kita hancur
USAHA adalah suatu hal yang membuat kita 5758 (MAJU MAPAN)
CINTA ialah suatu hal yang membuat kita bahagia
DO'A & HARAPAN lah yang membuat kita menjadi kuat

Jadi, Jika HIDUP adalah TANTANGAN, ANUGERAH, KEWAJIBAN, CITA-CITA, JANJI, KESEMPATAN dan TEKA-TEKI. Maka, HADAPI, TERIMA, SELESAIKAN, CAPAI, PENUHI, RAIH dan PECAHKAN.

Temukan POLAnya, Lengkapi Puzzlenya. 

INGAT, untuk BISA MUJUR menjadi HEBAT dan LUAR BIASA, kita tidak hanya sekadar melakukan hal-hal yang kita cintai, tapi juga dituntut untuk melakukan apa-apa yang tidak kita cintai. 

Ka Lia Lestari Journey pernah nulis begini di grup kami, "Semesta sedang bekerja 🌌 Manusia tidak bisa selamanya sukses dengan menempuh jalan kelicikan. Dulu dunia bisa ditipu melalui korupsi, radikalisme, politik, dsb. Kini semesta sedang membalikkan karma-karma tersebut kepada pembuatnya. Hukum alam itu sudah kompleks dan autopilot. ❤️❤️ Tetap tenang dan jadilah pengamat." Artinya, tetaplah BERINTEGRITAS dan JUJUR APA ADANYA.

Stay Learn & Stay Currious, 
Nuzulul Fajar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kesurupan Setan?

 CERITA: Obrolan di Warung Kopi yang Bikin Ustadz Nyerah Di sebuah warung kopi dekat kampus,  ada obrolan panas antara tiga orang:  - Aab, mahasiswa psikologi  - Ustadz Miqdam, dai muda yang aktif di kajian  - Pak Juki, tukang ojek yang suka baca Al-Qur’an sambil nunggu penumpang  Topiknya:  "Setan dan kesurupan itu nyata nggak sih?" Ustadz Miqdam langsung angkat suara: “Jelas nyata! Setan itu makhluk halus, diciptakan dari api, suka goda manusia, masuk ke tubuh lewat telinga, dan bikin orang kesurupan, teriak-teriak, sampai harus dipanggilkan guru spiritual!” Aab nyeruput kopi, lalu senyum: “Kalau setan bisa masuk lewat telinga… berarti dia kena otitis eksterna, Pak Ustadz.”  Semua tertawa.  Termasuk Ustadz Miqdam.  Tapi dia balik: “Kamu mau bantah dalil dengan canda?”  Aab santai: “Nggak, Pak. Saya mau bantah kebingungan dengan fakta.  Boleh saya tanya:  Kalau setan itu nyata, kenapa nggak pernah muncul di rekaman MRI? K...

Menghitung Uang, Waktu, dan Risiko

 Judul: Naka, Layya, dan Anin: Menghitung Uang, Waktu, dan Risiko Di sebuah kafe kecil dengan meja kayu yang sederhana, Naka, Layya, dan Anin berkumpul sambil berbagi cerita. Di antara suara gelas dan obrolan ringan yang ramai, Mereka membahas sesuatu yang nyata, sering dianggap remeh tapi penting di kehidupan ini: uang, waktu, dan risiko. Naka: "Kenapa Uang Itu Selalu Jadi Topik Penting?" Naka membuka percakapan dengan serius, “Kenapa sih, uang itu selalu jadi topik yang bikin semua orang serius? Aku lihat Ayah dan Ibu sering bicara soal anggaran, Kadang mereka terlihat khawatir, kadang mereka terlihat lega setelah membuat perhitungan.” Anin tersenyum sambil menyeruput teh, “Karena uang itu alat, Naka, bukan tujuan. Ayahku bilang, ‘Anin, uang itu bukan segalanya, Tapi kalau kamu nggak bisa mengelolanya, kamu bisa kehilangan banyak hal yang penting di dunia.’” Layya menimpali, “Benar. Ibu bilang, uang itu seperti benih, Kalau kamu tanam dengan baik, dia akan tumbuh menjadi po...

Petani dan Air Hujan

Cerita Singkat: Petani dan Air Hujan Di sebuah desa, hidup seorang petani muda yang rajin.   Setiap pagi dia bangun lebih awal, mencangkul, menyiangi rumput, menyiram sawah.   Tapi musim kemarau datang.   Hujan tidak turun selama 3 bulan.   Sawah kering. Benih mati.   Orang-orang bilang:   "Kamu sudah gagal. Berhentilah." Tapi petani itu tidak berhenti.   Dia tetap mencangkul tanah yang kering.   Anak-anak desa heran:   "Untuk apa mencangkul tanah kering?" Dia tersenyum:   > "Aku tidak mencangkul untuk menanam hari ini.   > Aku mencangkul agar tanah siap —   > saat hujan akhirnya turun." 6 minggu kemudian, hujan turun deras.   Petani itu langsung menabur benih.   Sementara petani lain masih sibuk memperbaiki lahan yang keras,   dia sudah mulai menanam.   Musim panen tiba.   Lahannya menghasilkan padi paling sub...