Langsung ke konten utama

GO GO GO !!!

 Pikir lagi jika kau hendak mencari diri mu pada orang lain. Pandanglah diri mu. Setidaknya mulailah untuk sendiri dan diam. Kenali diri mu dengan mendengar semua suara yang ada pada dirimu. Amati dan saksikanlah! 


Orang-orang bijak di luar sana hanya bisa memberimu metode dan sedikit kata-kata bijak untuk melunakkan hatimu.


Karena itu, ada baiknya kita ambil jeda dan MARI TRAVEL. Mumpung ada promo special trip ke Pulau Seribu, Tawangmangu, Magelang, Malang, Bali atau Jogja bersama Global Outbound. Tersedia beragam paket menarik akhir tahun 2023 untuk mengunjungi berbagai macam destinasi wisata yang unik dan estetik dari Jakarta - Bali. Tenang saja, berlibur bersama Global Outbound (GO) ke Pulau Seribu, Tawangmangu, Magelang, Malang, Bali atau Jogja, kami siap memastikan memberikan layanan khusus untuk Anda. Mulai dari Paket Tour, Paket Outbound, Paket Adventure, Sewa Mobil atau Big Bus Harian atau Paket Honeymoon di Jogja & Bali. Tentu mendapat BONUS Facilitator dan Dokumentator Professional. 


Amankan tanggalnya sekarang juga, dan nikmati keseruan yang tiada tara! Yuk, segera berlibur dengan ceria. Untuk informasi lebih lengkapnya bisa ditanyakan melalui DM Instagram atau What's App Admin GO.


Untuk Tawa Lebih Ceria.

Bimsalabim, Abracadabra. 

Jauhi Narkoba, Mari ke Bali atau Jogja. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kesurupan Setan?

 CERITA: Obrolan di Warung Kopi yang Bikin Ustadz Nyerah Di sebuah warung kopi dekat kampus,  ada obrolan panas antara tiga orang:  - Aab, mahasiswa psikologi  - Ustadz Miqdam, dai muda yang aktif di kajian  - Pak Juki, tukang ojek yang suka baca Al-Qur’an sambil nunggu penumpang  Topiknya:  "Setan dan kesurupan itu nyata nggak sih?" Ustadz Miqdam langsung angkat suara: “Jelas nyata! Setan itu makhluk halus, diciptakan dari api, suka goda manusia, masuk ke tubuh lewat telinga, dan bikin orang kesurupan, teriak-teriak, sampai harus dipanggilkan guru spiritual!” Aab nyeruput kopi, lalu senyum: “Kalau setan bisa masuk lewat telinga… berarti dia kena otitis eksterna, Pak Ustadz.”  Semua tertawa.  Termasuk Ustadz Miqdam.  Tapi dia balik: “Kamu mau bantah dalil dengan canda?”  Aab santai: “Nggak, Pak. Saya mau bantah kebingungan dengan fakta.  Boleh saya tanya:  Kalau setan itu nyata, kenapa nggak pernah muncul di rekaman MRI? K...

Menghitung Uang, Waktu, dan Risiko

 Judul: Naka, Layya, dan Anin: Menghitung Uang, Waktu, dan Risiko Di sebuah kafe kecil dengan meja kayu yang sederhana, Naka, Layya, dan Anin berkumpul sambil berbagi cerita. Di antara suara gelas dan obrolan ringan yang ramai, Mereka membahas sesuatu yang nyata, sering dianggap remeh tapi penting di kehidupan ini: uang, waktu, dan risiko. Naka: "Kenapa Uang Itu Selalu Jadi Topik Penting?" Naka membuka percakapan dengan serius, “Kenapa sih, uang itu selalu jadi topik yang bikin semua orang serius? Aku lihat Ayah dan Ibu sering bicara soal anggaran, Kadang mereka terlihat khawatir, kadang mereka terlihat lega setelah membuat perhitungan.” Anin tersenyum sambil menyeruput teh, “Karena uang itu alat, Naka, bukan tujuan. Ayahku bilang, ‘Anin, uang itu bukan segalanya, Tapi kalau kamu nggak bisa mengelolanya, kamu bisa kehilangan banyak hal yang penting di dunia.’” Layya menimpali, “Benar. Ibu bilang, uang itu seperti benih, Kalau kamu tanam dengan baik, dia akan tumbuh menjadi po...

Petani dan Air Hujan

Cerita Singkat: Petani dan Air Hujan Di sebuah desa, hidup seorang petani muda yang rajin.   Setiap pagi dia bangun lebih awal, mencangkul, menyiangi rumput, menyiram sawah.   Tapi musim kemarau datang.   Hujan tidak turun selama 3 bulan.   Sawah kering. Benih mati.   Orang-orang bilang:   "Kamu sudah gagal. Berhentilah." Tapi petani itu tidak berhenti.   Dia tetap mencangkul tanah yang kering.   Anak-anak desa heran:   "Untuk apa mencangkul tanah kering?" Dia tersenyum:   > "Aku tidak mencangkul untuk menanam hari ini.   > Aku mencangkul agar tanah siap —   > saat hujan akhirnya turun." 6 minggu kemudian, hujan turun deras.   Petani itu langsung menabur benih.   Sementara petani lain masih sibuk memperbaiki lahan yang keras,   dia sudah mulai menanam.   Musim panen tiba.   Lahannya menghasilkan padi paling sub...